Kamis, 14 Oktober 2010

Aneka Teh dan Khasiatnya

Sore ini, Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur diguyur hujan lagi.. Saat-saat hujan seperti ini memang saat yang paling pas buat nge-teh.. Mengingatkan akan kampung halaman.. Di kampungku, Slawi, Tegal, nge-teh sudah merupakan tradisi.. Tiada sore hari tanpa nge-teh..

Anyway,, teh merupakan minuman berkhasiat yang terbukti dari jaman dulu hingga sekarang, berbagai manfaatnya telah dibuktikan secara empirik dan riset.. Berbagai macam jenis teh, mulai dari teh hijau, teh hitam, teh buatan, hingga teh putih yang baru populer saat ini telah terkuak khasiatnya setelah disembunyikan selama ratusan tahun.. Yuk kenalan dengan berbagai jenis teh dan khasiatnya masing-masing..

TEH HITAM
Teh hitam disebut juga sebagai teh merah oleh bangsa Cina, Jepang dan Korea. Teh ini merupakan jenis teh yang paling populer dan sering dikonsumsi di Asia, termasuk Indonesia, juga kampungku, Slawi tercinta.

Teh hitam lebih lama mengalami proses oksidasi dibanding teh-teh lainnya. Jenis teh ini memiliki aroma kuat dan bisa bertahan lama jika disimpan dg baik.

Penelitian yang dipublikasikan Journal of Psychopharmacology menunjukkan bukti bahwa teh hitam efektif menurunkan kortisol, hormon stres. Kajian menemukan bahwa orang yang minum teh hitam akan terkurangi stresnya lebih cepat daripada mereka yang minum jenis teh lainnya.

Tiga gelas teh hitam juga dipercaya mampu mengurangi risiko kanker, menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jantung, menurunkan kadar kolesterol, hipertensi, dan stroke.

Masa seduh : 3 – 5 menit, 100 ‘C

TEH HIJAU

Jenis teh ini adalah yang paling populer di Cina dan Jepang. Teh hijau dianggap sebagai teh yang paling bermanfaat bagi kesehatan, terutama karena khasiatnya melawan kanker.
Teh ini diperoleh dari pucuk daun teh segar yang mengalami pemanasan dengan uap air pada suhu tinggi. Teh hijau tidak difermentasi sehingga mengandung polyphenols konsentrat tinggi.

Teh hijau sering dimanfaatkan untuk mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung, menurunkan kolesterol, menurunkan berat badan (terutama lemak perut). Teh hijau juga memberi manfaat dalam menurunkan risiko diabetes dan Alzheimer’s.

Masa seduh : 1 – 3 menit, 70 ‘C

TEH PUTIH

Teh putih dibuat dari pucuk daun teh paling muda yang masih dipenuhi bulu halus. Proses produksi teh putih ini terdiri atas dua tahap, yakni penguapan dan pengeringan. Terkadang teh putih juga difermentasi dengan sangat ringan. Tanpa adanya pelayuan, penggilingan dan fermentasi ini membuat penampilannya nyaris tak berubah. Teh yang dihasilkan pun berwarna putih keperakan.

Ketika dihidangkan, teh putih memiliki warna kuning pucat dan aroma yang lembut dan segar. Teh ini merupakan yang paling lembut di antara semua jenis teh.

Teh putih kurang dikenal, tapi tak membuatnya kurang sehat. Teh putih, khususnya ekstrak teh putih terbukti mampu memperlambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan infeksi Staphylococcus, infeksi Streptococcus, pneumonia, dan karies gigi, serta meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.

Menurut Milton Schiffenbauer PhD, profesor mikrobiologi dan biologi pada Pace University’s Dyson College of Arts & Sciences, efek antivirus dan antibakteri dari beberapa merek pasta gigi adalah karena tambahan ekstrak teh putih.

Di samping itu, teh putih juga sangat bermanfaat dalam menekan sel kanker, mencegah obesitas, menangkal radikal bebas lebih baik dari jenis teh lain, mencegah penuaan, mencegah masalah kulit, melangsingkan tubuh.

Masa seduh : 5 – 7 menit, 60 ‘C

TEH OOLONG


Teh ini merupakan tradisional cina yang mengalami proses oksidasi atau fermentasi sebagian. Karena hanya setengah difermentasi, bagian tepi daunnya berwarna kemerahan sedang bagian tengah daunnya tetap hijau. Rasa seduhan teh oolong lebih mirip dengan teh hijau, namun warna dan aromanya kurang kuat dibandingkan teh hitam.

Teh oolong terbukti mampu mendorong metabolisme tubuh, membakar lemak, membantu menurunkan berat badan, dan menjaga kesehatan kulit.

“Wanita yang minum teh oolong dua cangkir sehari meningkatkan metabolisme mereka sekira 157 persen melebihi wanita yang minum teh hijau dalam jumlah yang sama,” kata sebuah kajian yang dipublikasikan Journal of Medical Investigation.

Masa seduh : 5 – 7 menit

TEH HERBAL

Teh ini adalah jenis teh bohongan. Kenapa? Karena teh herbal atau tisane ini bukan dibuat dari daun teh (Camelia Sinensis), tetapi dibuat dari daun, bunga, akar dan biji tumbuhan yang lain. Contoh Tisane yang terkenal adalah Chamomile, Hibiscuss atau Rosela dan Bunga Krisant.

Walaupun bukan tergolong teh dalam pengertian teknis, teh herbal tetap menawarkan banyak manfaat kesehatan. Teh herbal mampu mengurangi stres, membantu pencernaan, dan punya banyak kandungan antioksidan. Kita tahu bahwa antioksidan mampu mengusir radikal bebas sehingga tubuh jauh dari penyakit termasuk kanker.

Teh herbal tidak mengandung kafein. Jadi, Anda bisa menikmatinya sepanjang hari hingga waktu tidur karena teh ini tak akan mengacaukan tidur malam Anda.

Masa seduh : 5 – 7 menit

1 komentar:

  1. salam kenal. saya penggemar teh dan pemilik blog tentang teh.terimakasih atas info seputar teh nya

    BalasHapus