Kamis, 14 Oktober 2010

Pantangan Dalam Minum Teh

“Minum teh tiga atau empat cangkir perhari ternyata sama baiknya dengan minum air putih biasa. Bahkan dengan meminum teh, Anda akan mendapatkan manfaat ekstra untuk kesehatan”, ungkap tim ahli gizi masyarakat pimpinan Dr. Carne Ruxton dari Kings College London, Inggris. Ini dimuat dalam European Journal of Clinical Nutrition.

Anggapan selama ini bahwa teh dapat menyebabkan dehidrasi atau kekurangan cairan adalah keliru. Teh dapat memberikan asupan cairan pada tubuh (rehidrasi) seperti halnya air putih, bahkan teh mampu mencegah penyakit jantung serta sejumlah kanker. Pasalnya teh mengandung flavonoids yang dipercaya mampu meningkatkan kesehatan. Zat tersebut termasuk antioksidan polifenol yang biasa terdapat pada sejumlah makanan dan tumbuhan, dan diyakini mampu membantu mencegah kerusakan sel.

“Jadi, minum teh jelas lebih baik daripada minum air putih. Air putih menggantikan cairan. Sedangkan teh menggantikan cairan sekaligus mengandung antioksidan,” kata Dr. Ruxton.


Teh memang dapat memberikan manfaat bagi para peminumnya, tetapi ada juga beberapa orang tertentu yang dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi teh terlalu banyak karena bisa menjadi bumerang bagi kesehatannya Orang-orang tersebut adalah :

Pasien yang fungsi ginjalnya tidak baik dan tak dapat menahan kencing atau inkontinensia
Teh berfungsi melancarkan pembuangan air kemih, sehingga pasien semacam ini tidak dianjurkan mengkonsumsi teh.

Wanita hamil
Wanita yang sedang hamil membutuhkan berbagi macam gizi untuk menyuplai kebutuhan metabolisme tubuhnya dan juga janin dalam kandungannya. Kalau ia terlalu banyak minum teh, maka zat tanin atau samak dalam teh dapat bersenyawa dengan zat besi dalam makanan yang dikonsumsinya menjadi semacam kompon yang tidak diserap oleh tubuh. Ini selain dapat mengakibatkan anemia dan kekurangan zat besi pada wanita hamil, juga dapat mengakibatkan janin dalam kandungan menjadi kekurangan zat besi bawaan

Wanita yang sedang menyusui
Wanita yang sedang menyusui sebaiknya tidak minum teh kental. Hal ini karena salah satu dari racun dalam teh (kafein) bisa mempengaruhi pengeluaran air susu, sehingga ASI menjadi berkurang. Selain itu kafein juga bisa masuk ke dalam tubuh bayi melalui air susu yang dapat mengakibatkan usus bayi menjadi kejang, sehingga bayi akan menangis tak henti2nya.

Orang yang sedang demam
Untuk orang yang sedang menderita demam, minum teh bukannya dapat menurunkan suhu badannya tetapi justru akan meningkatkan suhu panas tubuhnya. Hal ini dikarenakan theophyline yang terkandung dalam teh dapat meninggikan suhu badan, bahkan membuat fungsi obat penurun suhu badan menjadi hilang atau berkurang.

Orang yang lemah saraf dan mengalami insomnia
Para penderita penyakit ini sebaiknya tidak minum teh karena kandungan kafein dalam teh dapat mengakibatkan bergairahnya sistem saraf dan menaikkan metabolisme dasar, sehingga akan membuat semakin sulit tidur dan merasa gelisah.

Orang yang kurang darah (anemia)
Kandungan asam tanat dalam teh sangat mudah bersenyawa dengan zat besi dan membentuk asam tanat feros larut yang mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi dari makanan

Orang yang mengalami sembelit
Mereka pantang minum teh kental karena asam tanat dalam teh mempunyai peran astringen, yaitu melemahkan penggeliangan saluran usus. Sebaliknya orang yang mengalami diare, dapat minum teh kental untuk menghambat buang air.

Anak-anak
Minum teh tidak terlalu baik untuk anak2, karena setelah minum teh anak2 akan mudah terangsang semangatnya, nafsu makannya menurun, selaput lendir saluran pencernaan menyusut sehingga mempengaruhi pencernaan makanan dan penyerapannya.

Orang yang mempunyai tekanan darah tinggi dan mengidap jantung
Teh memang dapat membantu melindungi jantung tapi mereka yang telah terlanjur menderita penyakit jantung harus menghindari minum teh kental, karena kadar kafein dalam teh bisa merangsang orang dan menaikkan tekanan darahnya. Bila mereka tetap minum teh maka jantungnya akan berdetak cepat, merasa sangat gelisah bahkan mengalami arrhythmia atau tidak adanya irama jantung.

Setelah mengetahui beberapa sebab mereka pantang minum teh tentunya akan menjadi perhatian bagi kita. Walaupun teh juga mempunyai manfaat bagi kesehatan tapi efek kesehatan teh lebih bersifat sebagai preventif (mencegah). Itupun akan berarti jika teh diminum secara teratur dan dengan takaran yang tepat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar