Senin, 18 Oktober 2010

Si Manis GingsuL.. wkwkw

Gw suka banget difoto.. tapi ada satu hal yang mengganjal pas difoto.. jadi agak ga nyaman kalo mo senyum lebar ala pepsodent alias gigi keliatan.. Tebak kenapa?

YuP! Bukan cz gw giman (gigi mancung),, tapi cz gw punya gingsul (jelek banget sih kosa katanya).. Tapi kata orang,, orang yang punya gingsul itu maniiss loohh.. ahaahhaii
Bukan yang kaya gini lho ya bentuknyaa..


Well,, This article is all about gingsul..

Gingsul adalah gigi taring atas yang tumbuh tidak pada tempatnya, biasanya di sisi atas samping depan. Karena tumbuh lebih ke arah pipi, maka saat tersenyum terlihat menonjol di sudut mulut. 

Penyebab terjadinya gigi gingsul antara lain karena kehilangan gigi susu secara prematur (sebelum waktunya) akibat trauma atau kecelakaan. Akibatnya terjadi pergeseran gigi susu yang menyebabkan ruangan untuk tumbuh gigi tetap tidak sesuai besarnya dengan gigi tetap yang akan tumbuh, sehingga berjejal.

Selain itu gigi gingsul juga dapat dipengaruhi oleh faktor keturunan. Misalnya anak mendapatkan bentuk rahang yang kecil dari ibunya dan gigi yang besar dari ayahnya, atau sebaliknya. Akibatnya ukuran gigi tetap terlalu besar dibandingkan ukuran rahang yang kecil. (Yang ini gw bangett.. :D)

Gigi susu yang terlambat dicabut (persistensi) atau sebaliknya, gigi susu yang terlalu cepat dicabut, juga bisa memicu tumbuhnya gigi taring gingsul.
 
Gigi tumbuh berjejal juga dapat disebabkan kebiasaan buruk seperti menghisap ibu jari, menghisap bibir atas atau bawah. Menggigit benda tertentu juga dapat mempengaruhi susunan gigi. Gigi dapat bergeser sehingga lengkung gigi menjadi sempit, dan dapat mempengaruhi susunan gigi menjadi berjejal.

Biasanya gigi gingsul terjadi pada gigi taring atas. Itu disebabkan karena pola pertumbuhan gigi taring tetap atas terakhir dibandingkan gigi tetap lainnya yaitu gigi graham pertama (molar 1), gigi seri pertama dan kedua (insisif 1 dan 2), gigi geraham kecil pertama dan kedua (premolar dan 2), gigi taring (kaninus), gigi geraham kedua (molar 2). Jika ruangan untuk pertumbuhan gigi taring tidak ada, maka akan terjadi gingsul.

Efek dari gigi gingsul yang kurang baik yaitu mudah terjadi penumpukan/akumulasi plak gigi, serta kesulitan membersihkan daerah itu dengan sikat gigi. Meski demikian, gigi taring sebaiknya tak boleh dicabut karena sangat diperlukan untuk membentuk sudut lengkung rahang dan membuat muka terlihat simetris dan wajah tidak cekung jika dilihat dari samping.

Gigi gingsul bisa dirapikan dengan kawat gigi. Sebab fungsi utama penggunaan alat ortodonti atau kawat gigi adalah meratakan gigi. 

Pemilihan metode perawatan dan cara yang digunakan pada penatalaksanaan kasus maloklusi dengan gigi gingsul tergantung posisi (letak), angulasi, dan inklinasi gigi. 
Perawatan gigi gingsul bertujuan mengarahkan pertumbuhan dan mengembalikan gigi ke posisi normal. Ada sejumlah pertimbangan yang perlu diperhatikan, yaitu kebutuhan ruang, pengadaan ruang, dan perawatannya. 
Perawatan kawat gigi yang benar akan menghasilkan gigi-geligi yang tertata baik dan senyum yang indah. Tidak hanya itu, perawatan ini juga meningkatkan estetika wajah, fungsi bicara, dan pengunyahan yang baik. 

Itu dia sekilas tentang GingsuL.. katanya perlu dirapiin pake kawat gigi biar jatohnya baguss.. tapi sampe skrg gw blom ada niat buat pake behel,, ribet juga sih.. huhhuu
Jadi yaa apa adanya aja deh.. Yang penting teteupp manieusss.. ehehhee

1 komentar: