Kamis, 07 Oktober 2010

Tips Merawat Kebaya

Akhir2 ini gw masih sibuk latihan paduan suara buat wisuda kakak2 tingkat. Lumayan capek juga sih, latihannya sehari 2x pagi sore (uda kaya minum obat aja).. tapi gw seneng jg kok.. cz i love singing so muuuccchh..

Nah, kostum padus wisuda 2010 ini buat cewenya adalah kebaya..
Jangan bayangin kebaya ibu2 yang berkesan tua ya.. Kebayanya cukup modern, cocok juga kalo dipakein celana.. :D



Pertanyaan yg muncul :
Weduwhh gimana cara nyuci kebayanya? Pasti kebaya butuh treatment khusus donx biar awet dan terawat. Terlebih lagi kalo bahan kebayanya brokat atau serat halus, dan dihiasi dengan berbagai payet, kita musti ati2 menanganinya..

Berikut beberapa tips merawat kebaya :

Kebaya tidak perlu dicuci setiap kali selesai dipakai. Asal tidak kotor dan berbau, cukup diangin-anginkan. Setelah 3 – 5 kali dipakai, lakukan cuci kering (dry clean) pada kebaya-kebaya berbahan rentan seperti lace, silk, chiffon, tulle.

Mencuci kebaya bukanlah hal mudah. Apalagi bila kebaya dipenuhi dengan
payet-payet yang cantik. Untuk menghindari rusaknya aplikasi payet tersebut, jangan sekali-kali mencucinya di mesin cuci, atau menguceknya. Untuk amannya, bisa juga kita cuci laundry kebaya di tempat yang terpercaya.

Bila ingin mencuci kebaya sendiri, kita harus memberi perhatian lebih. Pertama-tama, rendam dalam air bersih yang telah dicampur satu sendok makan bubuk detergen. Jangan rendam terlalu lama, 10 menit saja cukup, lalu bilas sampai bersih.

Jangan gunakan deterjen yang mengandung pemutih. Hindari pula penggunaan bahan pelembut yang umumnya mengandung wax karena dapat merusak serat bahan. Lebih baik gunakan shampoo sebab shampoo juga melembutkan serta menjaga agar warna kebaya tidak berubah.

Kadang tanpa sengaja, kita mengotori kebaya dengan noda. Bila itu terjadi,
gunakan saja air jeruk nipis tepat untuk menghilangkan noda pada kebaya. Diamkan beberapa saat sampai cukup meresap, lalu rendam bagian kebaya yang bernoda tersebut.

Selesai dicuci, kebaya cukup diremas-remas (hindari memeras), atau diserap airnya menggunakan handuk.

Hindari menjemur kebaya dengan sinar matahari langsung, cukup diangin-anginkan sampai kering.

Hindari menjemur kebaya dari bahan lace atau tulle, terutama yang sarat dengan aplikasi payet dengan cara menggantung karena akan merubah konstruksi dan garis kebaya. Cukup rebahkan pada bidang datar.

Menyetrika pun tidak bisa sembarangan, harus dengan kondisi setrika yang tidak terlalu panas. Hindari menyetrika kebaya berbahan tulle karena akan merubah tekstur bahan menjadi lemas. Bila kusut, cukup digantung.

Lipat dan simpan kebaya berbahan lace atau tulle dalam sebuah kotak khusus.
Untuk kebaya yang terbuat dari bahan-bahan mudah ‘patah’, seperti shantung, satin, atau organza, bisa disimpan dengan cara menggantung.

Pastikan hanger untuk kebaya dilengkapi padding untuk menjaga agar kebaya, terutama di bagian lengannya tidak koyak

Ngengat adalah musuh pakaian. Kebaya yang sudah cukup lama disimpan di lemari bisa menjadi sasaran empuk bagi ngengat. Sesekali keluarkan koleksi kebaya yang telah lama disimpan dari dalam lemari dan angin-anginkan. Ini agar desain kostumnya juga terawat.

Untuk mengusir ngengat, jangan lupa taruh kapur barus atau kamper di lemari
tempat menyimpan kebaya.

Bagaimana merawat kain dan selendang?

sama dengan kebaya kain, selendang, atau songket, setelah dipakai diangin-anginkan, lalu disimpan dalam lemari.

Untuk kain songket sebaiknya menyimpannya digulung seperti karpet, hal ini untuk menjaga sulaman yang ada pada kain. Agar kain tidak berbau, sebaiknya disisipkan akar wangi.

Kalau kain lama tidak dipakai ada baiknya dikeluarkan sebulan sekali, cukup diangin-anginkan saja. Cara mencucinya pun tidak boleh sembarangan, sama halnya dengan mencuci kebaya.

1 komentar:

  1. Terima kasih atas artikelnya. Sepertinya Laundry Premium Medan harus menggunakan metode ini juga. karena cara melaundrynya cukup bagus untuk kebaya

    BalasHapus